Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

SATWA LIAR YANG DILINDUNGI DI JAWA BARAT- I

MAMALIA Ajag/Anjing hutan/Asiatic wild dog/cuon alpanus Badak/Javan rhino/Rhinoceros sondaicus Banteng/Bos javanicus Bajing terbang/Spothed giant flying squirre/Petaurista elegans Jalarang/Giant  squirrel/Retufa dicolor Kijang/Muncak/Barking Deer/Muntiacus muntjak Kancil/The larger mouse deer/Tragulus javanicus Kucing hutan/Leopard cat/Fellis bengalensis Kucing Bakau/Fishing cat/Fellis viverrinus Landak/Porcupine/Hystrix brachyuran Macan Tutul/Leopard civet/Cynogale Benneti Musang air/Otter civet/Cynogale Benneti Sigung/Stink badger/Mydaus javanensis Rusa/Deer/Cervus timorensis Trenggiling/Pangolin/Manis javanica Tando/Kubung/Flying lemur/Cynocephalus variegates Primata Owa/Javan gibbon/Hylobates moloch Surili/Javan leaf monkey/Presbytis aygula Malu-malu/slow loris/Nicticebus concang BURUNG Bangau( Suku Ciconidae ) Bangau tongtong/Lasser adjutant/Leptoptilos javanicus Bangau putih susu/Bluwok/Milky Stork/Mycteria cinerea Bangau hitam/Wooly necked st

Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem

Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya Definisi : Pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Tujuan: Mengusahakan terwujudnya kelestarian sumberday alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Kegiatan Pokok : 1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan 2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya 3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya Secara sederhana, kegiatan konservasi pada dasarnya mencakup 3 (tiga) unsur kegiatan yang saling terkait, yaitu : 1. Melindungi dan menyelamatkan ragam hayati(saving) 2. Mengkaji ragam hayati(studying) 3. Memanfaatkan ragam hayati(using) Secara umum kita memerlukan konservasi agar sumberdaya alam hayati ya

Konservasi Sumber Daya Alam

K onservasi adalah segenap proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang dikandungnya terpelihara dengan baik (Piagam Burra, 1981). Konservasi adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap sesuatu yang dilakukan secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan cara pengawetan (Peter Salim dan Yenny Salim, 1991). Kegiatan konservasi selalu berhubungan dengan suatu kawasan, kawasan itu sendiri mempunyai pengertian yakni wilayah dengan fungsi utama lindung atau budidaya (UU No. 24 Tahun 1992). Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam, sumber daya buatan, dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

BUPER BARU BOLANG

Gambar
  Letaknya yang cukup jauh dari perkampungan dan suasana yang cukup sepi karena jarang sekali pengunjung yang datang ke buper ini menjadi salah satu alasan Buper Bolang di tempat Pendidikan dan Latihan Dasar yang biasa rutin dilakukan oleh Mapar sejak tahun 2001. Selain itu Buper ini dipilih karena memiliki suasana yang masih alami.  Camping ground Barubolang terletak di bagian utara kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, tepatnya di Desa Sukagalih, Resort Cisarua seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah VI Tapos dan Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Bogor. Topografi kawasan ini adalah perbukitan sampai dengan pegunungan, dengan ketinggian kurang lebih 500 m dpl, suhu rata-rata 18 o C - 32 o C, serta memiliki curah hujan rata-rata 31.000 mm/tahun. Luas camping ground ini adalah 2 ha dengan kapasitas tampung 200 orang. Lokasi ini dapat dicapai melalui tol Jagorawi (pintu tol Gadog) ke arah puncak. Jarak dari pintu tol Gadog sampai lokasi  adalah 13,9 Km ke ar

Pikir Ulang Beli Produk Kemasan Sachet

Jika membeli produk seperti shampoo, sabun cuci, pewangi cucian hingga gel rambut, kemasan dan ukuran produk macam apakah yang Anda beli? Jika Anda termasuk pecinta produk kemasan sachet atau kemasan kecil, mungkin sekaranglah waktunya berpikir mempertimbangkan pilihan Anda. Mengapa demikian? "Coba sekarang pikir kalau setiap ibu-ibu rumah tangga memakai sabun cuci kemasan kecil untuk dipakai sehari, berapa sampah yang terakumulasi dan terbuang?" kata  Koordinator Kedai Daur Ulang Pak Salam yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan, Nursalam saat ditemui Kompas.com akhir pekan lalu. "Lalu kan sekarang ada keluarga tuh yang kalau beli shampo sachet-an. Itu kalau dalam setiap waktu yang sama ada 10.000 orang yang pakai bersamaan. Kan ada 10.000 plastik sachet. Kalau ditotal dalam sebulan, ada banyak sekali itu," lanjut Nursalam. Menurut Nursalam, pilihan produk berkemasan sachet perlu dipikir ulang. Masalahnya, dengan bahan plastik sebagai kemasan yang